Meningkatkan Minat Baca

DETAIL ARTIKEL

Meningkatkan Minat Baca

Meningkatkan Minat Baca

1154 Viewer12-2-2020-20:09:21
Posted By : Admin
Diketahui bahwa membaca buku dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, memperoleh ide-ide dan menyelesaikan masalah. Namun sayangnya, membaca buku belum menjadi kebiasaan. Hari ini membaca buku, mungkin minggu depan, bulan depan bahkan tahun depan baru membaca lagi.Demikian pun dalam dunia pendidikan, sistem yang ada belum optimal dalam membangun kebiasaan membaca bagi peserta didik. Pengetahuan para siswa lebih banyak diperoleh dari apa yang diajarkan oleh gurunya di sekolah.

Banyak faktor yang menyebabkan lemahnya kebiasaan membaca buku, seperti lingkungan belajar yang tidak mendukung, lebih banyak menonton TV, asyik melihat telepon seluler dan media sosial. Yang lebih parah lagi peserta didik lebih sering menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi masa depannya. Budaya membaca itu sangat penting. Rolla Tyias Amalia berpendapat bahwa budaya membaca lebih penting dari pada sekolah dalam tujuan mencapai kesuksesan. Suka membaca tanpa bersekolah masih memiliki peluang dalam mencapai kesuksesan, karena membaca membuat pola pikir kita luas dan tajam, meningkatkan kreativitas kita dalam bekerja dan bisa menciptakan lapangan kerja guna mencapai kesuksesan. Sedangkan tidak suka membaca tetapi bersekolah, maka peluang untuk mencapai kesuksesan akan lebih kecil.

Dalam sebuah forum pertemuan antara perpustakaan ASEAN, Somsong Sangkaeo dari Thailand mengatakan kebiasaan membaca di semua Negara ASEAN memang bukan reading society. Melainkan chatting society mereka lebih senang mendengar dan berbicara ketimbang membaca. Kalaupun membaca buku, mereka akan menyuarakannya dengan keras.

Budaya, kata teori terbangun dari kebiasan-kebiasan. Kebiasaan yang kemudian dilakukan secara kolektif, itulah budaya. Barang kali kita memang tidak memiliki kebiasaan membaca. Banyak faktor penyebabnya. Bisa karena lemahnya faktor membaca, karena membaca dianggap tidak perlu atau karena bacaan yang ada tidak memiliki daya tarik.

Soal kemampuan membaca yang lemah, agaknya kita harus mengakuinya. kita lihat angka Human Development Index (HDI) Indonesia yang indikatornya antara lain kemampuan membaca dan lama sekolah masih berada pada peringkat 111 dari 174 Negara. Ada juga penelitian yang menempatkan Indonesia pada peringkat 39 dari 41 negara dalam hal tingkat kemampuan membaca (reading literacy) masyarakat. Menurut data Depdiknas, tahun 2016, memprihatinkan, ternyata minat baca Indonesia duduki peringkat 60 dari 61 negara, masih ada sekitar sembilan juta penduduk Indonesia yang belum bisa baca tulis hitung. Mereka masuk kategori buta aksara. Jelas bahwa kemampuan membaca kita memang sangat rendah.

Sadar akan kemampuan membaca yang lemah, peserta didik kita tidak terpicu untuk bisa membaca. Tidak ada daya tarik dalam dirinya untuk belajar iqro. Ketika kaum buta aksara ditanya bagaimana rasanya tidak bisa baca, mereka mengaku biasa saja. Tidak ada kesulitan hidup yang mereka alami karenanya. Lagi pula mereka menganggap membaca tidak ada kaitanya dengan kualitas kehidupan bagi mereka, biasa atau tidak bisa baca, biasa saja. Rata-rata partisipasi peserta didik dalam menerapakan budaya kebiasaan membaca masih sangat rendah. Lemahnya kemampuan membaca, ditambah anggapan bahwa membaca tidak memberi banyak manfaat, lalu bahan bacaan kurang punya daya tarik, terakumulasi rendahnya budaya baca.

Membangun budaya kebiasaan membaca dalam kaitanya dengan aktivitas membaca bagi peserta didik yang dapat berperan meningkatkan pengetahuan yang mereka dapat, perlu menyadari bahwa membaca juga merupakan dasar utama untuk segala pengajaran. Dengan banyak membaca, peserta didik akan memperoleh beragam pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan dirinya. Seluruh proses pembelajaran pun tak akan berhasil tanpa adanya minat baca dalam diri siswa. Untuk itu lembaga pendidikan formal, informal, dan formal harus mempersiapkan berbagai cara, seperti mengadakan latihan-latihan dan tugas-tugas membaca kepada peserta didik agar minat baca siswa semakin tercipta

  • LPSE
  • PROV RIAU
  • OSIS
  • PRAMUKA
  • KEMENAG

Kontak Kami

Alamat :Jl. Yos Sudarso Km 15, Muara Fajar Timur
Phone:
Fax:
Email:man4kotapekanbaru@gmail.com

MEDIA SOSIAL

TOP