RUMBAI (TPIM-4C) – Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan, sebagaimana didefinisikan pada pasal 1 ayat 25 Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Komite sekolah berperan (1) Memberikan pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan, (2) Sebagai pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. (3) Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. (4) Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Karenanya sinergisasi antara pihak penyelenggara kegiatan pendidikan dan pengajaran, seperti MAN 4 Pekanbaru misalnya, dengan pihak komite madrasah menjadi kunci penting berjalannya proses pembelajaran yang berkualitas dan partisipatif ujar Agus Salim Tanjung, MA Kepala MAN 4 Pekanbaru di ruang kerjanya pada Senin (13/02/2020) saat silaturrahim berkala antara madrasah dengan pengurus Komite Madrasah. Agus, sapaan akrab Kepala MAN 4 Pekanbaru ini didampingi Waka Kurikulum Oloan Harahap, MA dan Waka Humas, Cholid, S.Pd, MA. Sedangkan dari pihak komite madrasah, dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komite, Raja Maizur Mit, Zio Alramos dan Roliasta Tarigan, M.Pd.
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, mendiskusikan tentang berbagai program penguatan mutu madrasah dan program penguatan pendidikan karakter (PPK) di madrasah. Mulai dari pembangunan asrama siswa untuk penyelenggaraan madrasah berasrama/boarding school yang akan dibangun tahun ini dan dapat mulai operasional pada Januari 2021 nanti. Kemudian bahasan tentang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah, program kelas studi timur tengah, program ekstrakurikuler (ekskul) baik yang akademik maupun yang non-akademik, serta strategi peningkatan jumlah siswa yang mendapat fasilitasi beasiswa S-1 di berbagai jenjang pendidikan tinggi.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari MAN 4 Pekanbaru, secara gradual kita tentunya menginginkan terjadi perbaikan kualitas pembelajaran di madrasah. Output lulusannya juga diharapkan mampu bersaing, untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi klaster – 1, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, harap Zio Alramos, yang kesehariannya berprofesi sebagai anggota kepolisian di resort kota Pekanbaru.
Raja Maizur Mit, ketua Komite MAN 4 Pekanbaru yang juga tokoh masyarakat Rumbai, menyampaikan apresiasinya atas berbagai program yang dipaparkan pihak madrasah, baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan, di tengah berbagai keterbatasan yang ada. Selanjutnya, komitmen menjadikan madrasah ini sebagai Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MA-PK) sebagaimana disampaikan Direktur KSKK Madrasah, A. Umar saat peresmian penegerian MAN 4 Pekanbaru pada 15 Desember 2018 lalu, harus terus dimantapkan persiapannya baik secara sarana prasarana, sistem pembelajaran maupun program unggul yang ditawarkan menyongsong MA-PK tersebut.
(Zhendri)
